Senin, 04 Agustus 2008

Ayah..

Ayah.. Lirih hati dan suara ini jika ku memanggil nama salah satu orang yang paling kucintai dalam hidupku. 16 Tahun aku berada dalam lindungan, belaian, bimbingan dan kasih sayangnya. Aku ingat waktu ku kecil ayah selalu menata rapih rambutku, beliau seorang lelaki tapi beliau begitu lembut dan tulus menyayangi anaknya. Ayah.. meskipun hanya aku putrimu, namun engkau selalu mengajarkan aku untuk kuat seperti ketiga putramu.

Ayah.. betapa beruntung dan bersyukurnya aku jika kini ku masih bisa menatapmu disini. Namun kini aku hanya bisa menyaksikan kasih sayangmu dalam hatiku. Sahabatku, berikanlah segenap kasih sayang tulusmu kepada Ayahmu jika ia kini masih ada disisimu, bahagiakanlah ia semasa hidupnya sebelum kalian merasakan apa yang ku rasakan.

Taukah sahabat, kini aku merindukan kecewa dan amarahnya ketika aku berbuat kesalahan. Aku merindukan senyum bahagianya ketika aku berhasil melewati ujian hidupku dengan baik. Aku merindukan tatapan hangatnya dan bahunya yang selalu ada ketika hati ini sempit menerima kenyataan hidup.

Ayaaah.. sudahkah aku menjadi putri yang bisa kau banggakan?? sudahkah aku memenuhi harapanmu??Ayah, lihatlah jalanku kini aku akan penuhi harapan serta menjadi putri yang kau banggakan..

Ayaaah.. cintaku untukmu selalu ada dalam doaku..

Tidak ada komentar: